Senin, 14 Desember 2020

Pengertian, Jenis, dan Komponennya Struktur Bangunan

Merencanakan membangun satu bangunan? Telah seyogyanya Anda mengenali sangkut-paut susunan bangunan. Ini penting, karena susunan bangunan berperan selaku persyaratan berdirinya satu konstruksi.

Apa lagi bila Anda pengin membuat satu bangunan yang mempunyai jumlah lantai yang banyak, seperti gedung tingkat, perkantoran, dan bangunan tinggi yang lain.

Dibutuhkan satu gagasan yang masak, dan penuhi persyaratan susunan kemampuan, kenyamanan, keselamatan, dan gagasan umur bangunan, supaya bangunan itu berdiri kuat dalam waktu lama.

Tetapi, untuk Anda yang cuman pengin membuat satu rumah tapak, bukan bermakna persyaratan itu tak perlu disanggupi, juga penting untuk Anda mengenali mengenai sangkut-paut susunan bangunan.

Agar tidak keliru dalam proses pembangunannya, baca baik penjelasan berikut ini.

Pemahaman Susunan Bangunan

Secara harfiah, susunan bangunan bisa disimpulkan selaku beberapa bagian yang membuat berdirinya satu bangunan, dimulai dari fondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, sampai atap.

Peranan khusus dari susunan bangunan sesungguhnya untuk memberikan dukungan kehadiran komponen-komponen konstruksi lain, seperti, terlihat, interior, dan arsitektur bangunan, sampai membuat satu kesatuan.

Oleh karena itu, walau mempunyai arah yang serupa, komponen-komponen yang terdapat pada susunan bangunan mempunyai peranan dan manfaatnya semasing.

Harus diingat, membuat susunan konstruksi jangan dikerjakan secara sembarangan, rencana pembangunan susunan bagusnya mengarah pada beberapa ketetapan, yakni:

Standard Tata Langkah Hitung Susunan Beton No: SK SNI T-15-1991-03;

Ketentuan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983; dan Ketentuan Rencana Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung tahun 1983.

Tipe Susunan BangunanPada biasanya, susunan bangunan sendiri terdiri dari dua tipe, yaitu susunan bawah (lower structure) dan susunan atas (upper structure).

Kecuali membaginya ke dalam dua tipe, ada juga orang yang membagi susunan bangunan ke dalam tiga tipe, salah satunya susunan bawah, susunan atas, dan susunan tengah.

Susunan bawah adalah beberapa bagian bangunan yang berada di permukaan tanah, misalnya seperti fondasi, sloof, dan sebagainya.

Sedang susunan atas, berperan selaku penunjang atap dan berupa memanjang ke atas. Contoh susunan ini ialah fondasi, kerangka, dan kuda-kuda.

Berlainan dengan susunan tengah, susunan tengah sendiri terletak ada di tanah dan atap, seperti dinding, kolom, dan ring. Lalu pengakuan yang mana betul, dua tipe atau tiga tipe?

Ke-2 nya tidak salah, namun yang satu digolongkan ke dalam tiga tipe, sedang yang satunya cuman dua. Ditambah, ke-2 nya mempunyai elemen yang serupa. Untuk lebih detilnya, baca informasi di bawah ini.

Elemen Susunan Bangunan

Kolom

Kolom bisa disebutkan selaku elemen yang cukup penting untuk ketahanan satu bangunan. Masalahnya bila kolom pada bangunan roboh, karena itu semua elemen yang ada pada bangunan roboh.

Susunan bangunan pada kolom sendiri dibuat dari besi dan beton. Ke-2 material ini memungkinkannya kolom atau sisi susunan lain, seperti sloof dan balok sanggup meredam style pencet dan ambil bangunan.

Balok

Tidak kalah dari kolom, peranan balok pada susunan bangunan cukup penting, yaitu selaku kerangka penguat horizontal. Balok dipakai selaku dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas.

Tangga

Sama seperti yang kita kenali bersama, tangga adalah elemen susunan rumah yang bermanfaat menyambungkan lantai satu ruang dengan lantai di atasnya.

Ada beberapa jenis type tangga, seperti tangga menghampar horizontal, tangga menghampar memanjang, cantilever stairs yang bersusun oleh balok tengah, tangga spiral, dan tangga melayang-layang.

Pelat

Pelat lantai dan lantai biasa ialah dua hal yang lain, pelat lantai tidak berada di atas tanah langsung, atau bisa disebutkan selaku lantai tingkat.

Umumnya, pelat lantai disokong oleh balok-balok yang bertopang pada kolom susunan bangunan. Bahan pelat lantai berbagai macam, dimulai dari kayu, beton, sampai kayu semen (yumen).

Atap

Atap adalah elemen paling penting yang perlu dipunyai satu bangunan, apa lagi bila bangunan yang dibuat ditujukan selaku rumah, atap akan membuat perlindungan kita dari cahaya matahari da hujan.

Biasanya, material yang digunakan selaku penunjang kerangka atap ialah balok kayu atau baja. Material ini selanjutnya diatur sampai membuat segitiga dan dikatakan sebagai kuda-kuda.

Kuda-Kuda

Ya, kuda-kuda sendiri berperanan selaku penyangga khusus pada susunan atap. Kuda-kuda biasanya dibuat dari kayu (12 meter), bambu (10 meter), baja (75 meter), dan beton bertulang (10-12 mtr.).

Fondasi

Bila bicara susunan bangunan, nampaknya kurang cocok bila kita tidak mengulas masalah fondasi bangunan. Pada umumnya, fondasi disimpulkan selaku sisi bangunan yang terkait langsung dengan tanah.

Hingga, peranan dari fondasi sendiri dapat disebutkan selaku penahan beban sisi bangunan yang lain ada di atasnya. Disamping itu, fondasi dibikin tahan akan desakan angin, gempa bumi, dan sebagainya.

Galian Tanah

Penerapan galian tanah seutuhnya jadi tanggung jawab kontraktor. Di sini, kontraktor arus memerhatikan beberapa lubang galian fondasi supaya terlepas dari longsoran-longsoran tanah.

Disamping itu, penggalian tanah harus juga memerhatikan ukuran dalam, lebar, dan sesuai peil-peil yang tertera pada gambar.

Susunan Lantai dasar

Pada susunan bangunan, lantai dasar digunakan selaku langkah dalam menangani kebatasan tempat. Banyak hal yang perlu jadi perhatian dalam lakukan galian lantai dasar ialah beban dan sistem galian.

Sistem galian susunan lantai dasar sendiri dipisah atas beberapa jenis, seperti open cut, cantilever, menyeramkan, dan strut.

Nah, itu barusan beberapa elemen susunan bangunan yang perlu Anda kenali waktu membangun satu bangunan. Beberapa susunan kemungkinan tidak masuk ke daftar itu.

Ini karena, jumlahnya elemen susunan bangunan yang kita perlukan dalam proses konstruksi. Tetapi, beberapa komponen di atas ialah bagian utama yang umumnya berada di satu bangunan.

Baca Juga Teori Dasar Ilmu Bangunan Klik Disini

Cara Menghitung Volume m3 Galian Tanah

Pekerjaan galian tanah banyak dilaksanakan pada proses penerapan pembuatan rumah, gedung atau infrastruktur seperti jalan raya, dermaga, ban...