Senin, 14 Desember 2020

Tahapan Pembangunan Rumah dari Awal Hingga Akhir

Tahapan pembangunan rumah mencakup beberapa faktor, tetapi beberapa orang yang pengin mengenali mengenai bagaimana tahapan pembangunan rumah dari 0. Ini karena, saat akan membangun rumah, tidak seluruhnya orang pahami semua tingkatan detilnya. 

Oleh karena itu, kesempatan ini kami pengin membahas berkenaan tingkatan membuat rumah dimulai dari awalnya sampai akhir, sampai rumah itu pantas untuk ditempati. Di bawah ini tingkatan dalam membuat rumah yang dapat Anda baca.

Dalam merealisasikan mimpi kita akan satu rumah yang elok dan tenteram dengan proses pembangunan yang on time dan efektif, ada banyak posisi membangun rumah yang penting dipahami dan dikerjakan dalam lakukan satu pekerjaan membangun rumah, yakni:

Survey

Survey ditujukan agar bisa mengenali lebih terang dan detail keadaan posisi yang akan dibuat atau diperbaiki. Hasil pengukur dan analisis di saat survey akan dipakai selaku referensi dalam mengambil langkah ke posisi membangun rumah seterusnya. Survey cuman dikerjakan jika kita tidak mau kerjakan membangun rumah kita sendiri, jadi jika kita pengin melakukannya sendiri, step survey bisa diacuhkan dan langsung ke proses seterusnya.

Design dan Gambar Kerja

Posisi membangun rumah sesudah survey atau sesudah beberapa data gagasan membangun rumah dihimpun ialah pengerjaan design dan gambar kerja.

Design ialah satu visualisasi yang memvisualisasikan bagaimana model rumah menjadi yang akan dibuat nanti. Umumnya design dibikin dalam visualisasi 3 dimensi (3D) yang memvisualisasikan wujud muka rumah (fasade) dan penampilan yang lain yang dperlukan.

Sedang gambar kerja atau gambar gagasan ialah visualisasi detil tehnis gagasan rumah yang akan dibuat yang berperan selaku tutorial penerapan pekerjaan membangun rumah hingga kontraktor atau pemborong yang melakukannya bisa bekerja dengan gampang, cepat dan terencana. Baik gambar kerja atau design bisa didapat dari arsitek.

Gambar kerja biasanya terbagi dalam:

  • Denah (lay out)
  • Terlihat bangunan (depan, belakang, samping kiri, samping kanan)
  • Potongan (Membentang dan Membujur)
  • Gagasan Susunan (Fondasi, Sloof, Balok/Kolom, Ring balok, Gagasan atap)
  • Instalasi Listrik dan Plafond
  • Utilitas (Air bersih, air kotor, limbah)
  • Detil-detail yang lain dibutuhkan
  • Gagasan Bujet Ongkos (RAB)

Sesudah design dan gambar kerja usai dibikin dan sudah sama apa yang diharapkan, posisi membangun rumah setelah itu pengerjaan RAB atau gagasan biaya anggaran. Adanya RAB ini kita akan mengenali perkiraan jumlah ongkos membangun rumah yang perlu disiapkan, hingga diinginkan tidak berlangsung masalah keuangan dipertengahan penerapan membangun rumah kita. 

RAB sendiri dapat kita kalkulasi sendiri (jika sanggup) atau kita dapatkan dari arsitek, perencana, kontraktor atau pemborong, selaku satu kesatuan dari design dan gambar kerja, atau terpisah sendiri. Karena itu bergantung pada kita sendiri, apa pengin satu paket atau dipisah.

Ijin Membangun Bangunan (IMB)

Untuk keamanan dan kelancaran dalam proses pekejaan membangun rumah kita, dibutuhkan ada validitas atau izin dari pemerintahan di tempat. Validitas diartikan yang paling dibutuhkan ialah Surat Ijin Membangun Bangunan atau IMB dari lembaga pemerintahan di tempat berkaitan.

Pilih Kontraktor Bangun Rumah atau Pemborong Bangunan

Sesudah kita mempunyai design, gambar kerja, perhitungan RAB dan Surat ijin membangun bangunan (IMB), karena itu posisi membangun rumah setelah itu pilih kontraktor membangun rumah atau pemborong bangunan yang akan melakukan pekerjaan membangun rumah kita. 

Kontraktor atau pemborong benar-benar dibutuhkan sebab satu pekerjaan membangun rumah membutuhkan kecermatan, keakuratan dan dibutuhkan tanggungjawab besar agar bisa melakukan dan mengakhiri pekerjaan.

Kontrak Pekerjaan

Sesudah kita mendapatkan kontraktor membangun rumah atau pemborong bangunan yang kita yakin, seterusnya tetapkan mekanisme kerja di antara kita pemilik rumah dengan kontraktor atau pemborong pada suatu ikatan kontrak. Ada banyak mekanisme kerja (kontrak) dalam pekerjaan membangun rumah, diantaranya:

Boyongan Tenaga dan Material

Pada mekanisme ini penerapan membangun rumah seutuhnya diberikan ke kontraktor atau pemborong yang mencakup pengadaan tenaga tukang berikut material untuk bangunan. 

Mekanisme ini bisa disebutkan yang umum dan paling ringkas dari sisi pemilik rumah, sebab pemilik rumah tak perlu ribet dan stress pikirkan proses penerapan bangun tempat tinggalnya. Tinggal nantikan hasilnya sekalian kadang-kadang memantau jika diharapkan.

Boyongan Tenaga (Upah)

Mekanisme ini cukup menyusahkan sebab mewajibkan kita pemilik rumah untuk terjebak langsung dalam proses penerapan pekerjaan membangun rumah. Kita harus sediakan material yang akan digunakan untuk pembuatan rumah. 

Di sini kita, sang pemilik rumah, harus memantau langsung jalannya pembangunan supaya didapat hasil seperti yang kita harap.

Penerapan Pekerjaan Bangun Rumah

Sesudah seluruh posisi membangun rumah di atas tercukupi, karena itu tinggal penerapan pekerjaan di atas lapangan. Jika kemungkinan bikinlah time skedul penerapan pekerjaan untuk memudahkan kita mengatur jalannya pembangunan. 

Ingat, keakuratan waktu benar-benar dibutuhkan sebab punya pengaruh pada ongkos membangun rumah yang perlu dikeluarkan. Berikut posisi penerapan pekerjaan dalam membuat rumah :

  • Pekerjaan Penyiapan
  • Pembersihan posisi
  • Pengukur dan penempatan bouwplank
  • Galian tanah
  • Urugan tanah kembali lagi
  • Urugan pasir di bawah fondasi
  • Pekerjaan Fondasi dan Beton
  • Pasangan fondasi batukali
  • Sloof beton
  • Kolom/balok beton
  • Ringbalok
  • Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
  • Pasangan trasram
  • Pasangan dinding
  • Plesteran trasram
  • Plesteran dinding
  • Acian dinding
  • Pekerjaan Lantai
  • Urugan pasir di bawah lantai
  • Pasangan lantai keramik
  • Pekerjaan Atap
  • Kuda-kuda
  • kerangka atap
  • Bubungan
  • Penutup atap genteng
  • Lisplank
  • Pekerjaan Plafon
  • Kerangka Plafon
  • Plafon gypsum/GRC
  • Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
  • Kusen pintu dan jendela
  • Daun pintu
  • Daun jendela
  • Boven
  • Pekerjaan Peralatan Pintu dan Jendela
  • Kunci pintu
  • Engsel pintu
  • Engsel Jendela
  • Grendel pintu
  • Grendel Jendela
  • Hak angin
  • Tarikan jendela
  • Pekerjaan Sanitair
  • Bak mandi fiberglass
  • Jamban jongkok
  • Kran
  • Septick Tank
  • Sumur Serapan
  • Pekerjaan Instalasi Air
  • Instalasi air bersih
  • Instalasi air kotor
  • Pekerjaan Instalasi Listrik
  • Instalasi titik nyala lampu : Sakelar, stopkontak dan lain-lain
  • Lampu pijar
  • Sambungan daya ke PLN
  • Pekerjaan Pengecetan
  • Penecetan dinding
  • Pengecetan Plafon
  • Pengecetan Lisplank
  • Pengecetan daun pintu
  • Pengecetan daun jendela
  • Pekerjaan Lain –Lain
  • Pekrjaan pagar
  • Pekerjaan Kanopi
  • Pekerjaan carport/jalan masuk
  • Pembersihan posisi akhir

Sesudah tingkatan ditangani, bangun rumahpun usai dan rumah siap ditempati. Mudah-mudahan info itu bergunan.

Cara Menghitung Volume m3 Galian Tanah

Pekerjaan galian tanah banyak dilaksanakan pada proses penerapan pembuatan rumah, gedung atau infrastruktur seperti jalan raya, dermaga, ban...